Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memboikot Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, yang tengah berlangsung pekan ini. Ia bahkan telah melakukan intervensi dengan menghentikan Menteri Keuangan (Menkeu( Mehmet Simsek menghadiri agenda tersebut.
Sikap Erdogan bukan tanpa sebab dilakukan. Mengutip Russia Today (RT) yang melansir Bloomberg, pemimpin Turki itu marah atas tanggapan dan sikap WEF terhadap perang Israel-Hamas, di Gaza, Palestina.
“Simsek dijadwalkan melakukan perjalanan ke Swiss untuk menghadiri pertemuan tahunan para elit bisnis dan politik sampai Erdogan membatalkan perjalanannya,” demikian laporan media tersebut, dikutip Selasa (16/1/2024).
Tidak jelas berapa banyak orang lain yang berencana melakukan perjalanan dalam delegasi Simsek. Namun dikatakan Erdogan telah meminta semua pejabat negaranya untuk melewatkan pertemuan puncak tersebut.
Sebelumnya, pada Oktober, pendiri WEF Klaus Schwab merilis pernyataan yang mengutuk serangan 7 Oktober oleh Hamas ke Israel. Ia mengatakan bahwa “serangan itu adalah serangan teroris” terhadap Israel yang dilakukan Hamas.
Pernyataan tersebut juga menyerukan perlindungan “penduduk sipil di Gaza”. Namun tak secara eksplisit menyatakan apakah tanggung jawab ini berada pada pasukan Israel atau militan Palestina.
Perlu diketahui, serangan itu menjadi klaim Israel untuk membombardir Gaza hingga kini. Saat ini sudah hampir 24.000 orang tewas karena rudal Israel.
Erdogan sendiri merupakan salah satu pemimpin yang keras mengecam Israel. Ia menyebut pemerintah Tel Aviv telah melakukan genosida di Gaza dan menyatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu “tidak berbeda dengan Hitler.”
Erdogan sendiri belum pernah ke Davos sejak tahun 2009. Saat itu ia panas dengan PM Israel Shimon Peres kala menjabat sebagai PM.
Erdogan mencaci-maki Peres atas serangan Israel ke Gaza pada tahun sebelumnya. Ia lalu mengumumkan tidak akan kembali ke Davos setelahnya.
Sementara seorang juru bicara WEF mengatakan bahwa situasi keamanan dan kemanusiaan yang serius di Timur Tengah akan menjadi fokus utama pada pertemuan puncak tahun ini. Di mana 50 pemimpin Arab, termasuk Palestina hadir.
“Lebih dari 50 pemimpin dari dunia Arab, termasuk perwakilan tingkat tinggi Palestina yang akan menjadi fokus utama, hadir selama pertemuan selama seminggu,” tegasnya.
WEF di Davos sendiri telah berlangsung sejak Senin hingga 19 Januari. Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan, keamanan global, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, kecerdasan buatan (AI) dan perubahan iklim. https://tehmasnisdingin.com/