Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan kerja tak hanya terjadi di swasta, tapi juga dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan 1 lowongan CPNS bisa diperebutkan oleh 200 ribu pelamar.
“Kompetisi semakin ketat saat ini,” kata Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini dalam acara Taspen Day, Selasa (16/1/2024).
Rini mulanya mengingatkan bahwa para Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS harus menyadari revolusi digital sedang terjadi sangat cepat. Revolusi ini membuat banyak pekerjaan hilang. “Misalnya pekerjaan penjaga gerbang tol berkurang, bahkan sudah tidak ada, taksi konvensional sekarang online,” ujar dia.
Rini mengatakan revolusi digital ini mau tidak mau juga berpengaruh ke reformasi yang tengah dilakukan pemerintah. Maka itu, dia meminta ASN juga untuk memperhatikan terjadinya revolusi digital ini.
“Para birokrat dan ASN perlu memperhatikan dunia cepat sekali melakukan perubahan, oleh karena itu ke depannya ini menjadi faktor penting bagaimana teknologi dan digitalisasi menjadi yang paling mendasar dalam birokrasi kita,” kata dia.
Rini mengatakan anak muda saat ini juga telah mendominasi kalangan PNS. Banyaknya anak muda yang menjadi ASN itu adalah fenomena umum di berbagai kementerian dan lembaga. “Di kantor kami lebih dari 75% diisi anak muda kaum milenial. Kaum kolonial seperti saya lama-lama berkurang,” ujar dia.
Selain itu, dia mengatakan skema bekerja di pemerintahan juga sudah berubah. Pejabat eselon 3 dan 4 banyak dihilangkan, dan diganti dengan skema tim atau skuad. Di lain sisi, kata Rini, kompetisi memperoleh pekerjaan juga semakin ketat. Dia mengatakan dalam seleksi CPNS, satu lowongan bisa diperebutkan oleh 200 ribu pelamar.
“Saat Penerimaan CPNS untuk satu jabatan bisa diperebutkan oleh lebih dari 200 ribu pelamar. Jadi menjadi sangat penting soft skill bagi para ASN,” kata dia. https://ikutisaja.com/