Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Dalam Negeri ikut memperhatikan bergantinya generasi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). Jumlah generasi milenial saat ini mendominasi latar belakang ASN berdasarkan tahun kelahiran.
Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro menjelaskan saat ini seluruh ASN di Indonesia berjumlah 4,2 juta orang. Dari jumlah itu, generasi milenial berjumlah 2,1 juta; generasi X berjumlah 1,7 juta; baby boomer 183 ribu dan generasi Z sebanyak 232 ribu.
“Jadi postur pegawai negeri sekarang itu isinya gen X dan milenial, tapi yang memimpin ASN hari ini sebagian besar adalah gen X,” kata Suhajar dalam acara Taspen Day, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
“Generasi saya baby boomer tinggal 4%, baby boomer kan di atas 55 umurnya,” kata dia melanjutkan.
Sebagai informasi, generasi baby boomer adalah orang yang lahir di tahun 1946-1964; gen X lahir pada 1965-1976; gen Y atau milenial lahir pada 1977-1994; dan gen Z lahir pada 1995-2010.
Suhajar mengatakan komposisi ASN yang didominasi oleh milenial, namun dipimpin oleh gen X itu kerapkali menimbulkan masalah. Sebab, gaya kerja dan hidup yang seringkali berbeda.
“Itu yang saya bilang ada sedikit persoalan kadang di lapangan, di daerah atau pusat karena pegawai negeri terbanyak adalah milenial, tapi yang sedang mengendalikan adalah gen X padahal cara hidupnya kadang berbeda,” ujar dia.
Oleh karena itu, Suhajar mengatakan pemerintah tengah berupaya merombak manajemen ASN agar lebih sesuai dengan abdi negara masa kini.
“Itulah yang harus kita pahami sebagai pemimpin yang sebagian besar gen X untuk bisa memimpin sesuai dengan seleranya pegawai negeri hari ini, tuntutannya pegawai negeri hari ini yang kebanyakan gen Y,” kata dia.
Suhajar mengatakan untuk mengatasi masalah ini tidak ada cara lain, selain memberi ruang lebih besar pada generasi Milenial untuk mulai menjadi pemimpin. Terutama untuk ASN muda yang terbukti memiliki talenta.
“Karena itu memberi ruang pada generasi di bawah gen X adalah jalan terbaik. Artinya kalau pegawai punya talenta yang bagus, di usia 35 tahun kita bisa dorong menjadi eselon 1, sampai ke sana barangkali aturan akan kita perbaiki,” kata dia. https://kreditmacet.com/